foto : istimewa |
Cabai merupakan ditas yang harganya sangat fluktuatif
sesuai dengan situasi dan pasar, terutama pada menjelang hari-hari raya atau
besar lainnya. Atas dasar itulah banyak yang tergiur untuk menanam cabai baik
untuk dijual atau hanya keperluan sehari-hari saja. Tetapi bagi masyarakat di
perkotaan atau yang tidak mempunyai lahan yang cukup agak repot, tapi masalah
bisa diatasi dengan menggunakan media tanam dalam pot atau polybag sehingga bisa
memaksimalkan lahan yang ada.
Cabe cukup mudah ditanam dam pot atau polybag dan bisa
ditanam di dataran tinggi atau rendah dengan kisaran suhu antara 24-27 derajat,
dan bisa juga diatas itu tergantung jenis atau varietas cabenya itu sendiri.
Cabe jenis lokal yang cocok ditanam dipekarangan rumah
adalah jenis cabai keriting dengan alasan rasanya yang pedas dan harganya cukup
mahal.
Cara memilih benih
Banyak dijumpai dipasaran jenis cabai hibrida atau jenis
lokal yang sudah diseleksi dan siap di semai atau ditanam dalam pot atau
polybag. Cabe lokal lebih mudah dalam proses penanaman dibanding cabai jenis
hibrida tetapi memang dalam hasilnya cabai hibrida lebih unggul, tetapi cabai
lokal mempunyai kelebihan dalam atau terhadap lingkungan lebih adaptif terutama
dengan iklim tropis seperti di sebagian besar wilayah kita dapat ditanam cabai
dalam kondisi lahan yang terbatas sekalipun seperti di perkotaan.
Penyemaian :
Untuk menanam cabai dalam pot atau polybag sebaiknya jangan
langsung di semai dari biji ke pot atau polybag, tetapi siapkan kotak
penyemaian yang bisa di beli dengan bahan plastik berbentuk segi empat dan
terdapat kotak-kotak untuk menabur benih cabai. Atau bisa juga menyiapkan
persemaian dengan menyiapkan petakan tanah dan cara ini lebih murah dan
praktis.
Usahakan tanah yang menjadi media tanam sehalus mungkin guna
mempermudah apabila benih mengeluarkan akar dan akan mempermudah pertumbuhan
bagi benih itu sendiri. Campurkan tanah yang halus tadi dengan kompos dengan
ketebalan kira-kira 5-10 Cm dan buatkan larikan diatasnya kira-kira jaraknya 10
Cm saja. Taburkan atau masukan bibit cabai dan tutup dengan tanah, untuk
menjaga kelembaban siapkan karung goni untuk menutup persemaian dan usahakan
karung dalam keadaan selalu basah.
Setelah 4 hari cek apakah sudah tumbuh tunas dari balik
tanah, kalau sudah angkat karung goni dan usahakan benih yang sudah tumbuh
tetap ditutup dengan plastik transparan untuk menahan sinar matahari secara
langsung dan siraman yang langsung dari air hujan atau saat dilakukan penyiraman
karena benih masih sangat rentan dan lemah batangnya.
Waktu pemindahan bibit cabai ke dalam pot atau polybag bisa
dilakukan setelah umur 4 mingguan atau bisa dilihat dari jumlah daun yang
keluar kira-kira 3 atau 4 lembar berarti bibit siap dipindahkan, saat
pemindahan usahakan tidak ditarik secara langsung agar akar-akar mudanya tidak
rusak atau patah pada batangnya gunakan alat untuk mencungkil tanah disekitar bibit
sehingga akar tetap aman.
Penyiapan Media Tanam :
Untuk media tanam pot pilihlah yang ukuran cukup besar guna
mendukung pertumbuhan cabai dan apabila menggunakan media polybag pilih ukuran
diatas 30 cm. Siapkan tanah yang sudah dicampur dengan kompos, pupuk
kandang,sekam padi atau arang sekam dengan takaran tanah dan kompos 2:1, tanah,
pupuk kandang dan arang sekam 1:1:1 atau bisa hanya tanah dan pupuk kandang
dengan takaran 2:1, dan usahakan pupuk kandang yang sudah matang untuk
digunakan campuran.
Setelah dilakukan pencampuran media tanam ayak sehalus mungkin
dan jangan lupa kasih tiga sendok makan pupuk NPK serta aduk sampai rata. Guna
menghindari genangan air dalam pot atau polybag yang bisa mengakibatkan
pembusukan akar sebelum media tanam tadi masukkan sterofom, pecahan genteng
atau sabut kelapa dibagian bawahnya agar air yang masuk tidak mengendap lama di
dalam polybag atau pot. Setelah semuanya siap maka pindahkan bibit dengan hati-hati
ke media tanam tersebut.
Perawatan dan pemeliharaan :
Setiap bulannya kasih pupuk NPK dengan ukuran sendok pada
setiap polybag atau pot atau bisa menggunakan pupuk organik cair dengan cara
disemprotkan sesuai aturan yang tertera pada kemasan pupuk tersebut. Usahakan
minimal 3 hari sekali disiram atau kalau cuaca cukup panas dari biasanya
penyiraman bisa dilakukan setiap hari pagi atau sore hari.
Setelah tanaman tumbuh kira-kira 20Cm lakukan pengajiran
dengan menggunakan bambu agar batang tidak tumbang atau patah karena tipuan
angin.
Perompesan dilakukan pada ketiak daun minimal 3 kali sampai
keluar batang dan dilakukan setelah 20 hari ini dilakukan guna mencegah
pertumbuhan batang ke samping disaat batang belum kuat menopang.
Pestisida disemprotkan hanya apabila terdapat hama atau
tumbuhan terlihat sakit, apabila terdapat hama putih-putih baru semprot dan
apabila terdapat bahan ulat semprot dengan insektisida secukupnya. Fungisida
dapat digunakan apabila mulai terlihat ada jamur di pohon.
Pemanenan :
Usia tanam sampai proses pemanenan sangat variatif sesuai
dengan bibit dan kondisi alam atau media tanama itu sendiri, waktu pemanenan
usahakan kondisi buah cabai tidak dalam keadaan merah semua atau jangan terlalu
matang, usahakan masih ada garis hijau di buah cabainya dan ini bisa tahan 2-3
hari apabila mau dijual ke pasar. Waktu yang tepat untuk memanen cabai adalah di
pagi hari.
|