Friday, June 19, 2015

CARA MENANAM CABE DI TEMPAT TERBATAS

foto : istimewa
Cabai merupakan ditas yang harganya sangat fluktuatif sesuai dengan situasi dan pasar, terutama pada menjelang hari-hari raya atau besar lainnya. Atas dasar itulah banyak yang tergiur untuk menanam cabai baik untuk dijual atau hanya keperluan sehari-hari saja. Tetapi bagi masyarakat di perkotaan atau yang tidak mempunyai lahan yang cukup agak repot, tapi masalah bisa diatasi dengan menggunakan media tanam dalam pot atau polybag sehingga bisa memaksimalkan lahan yang ada.
Cabe cukup mudah ditanam dam pot atau polybag dan bisa ditanam di dataran tinggi atau rendah dengan kisaran suhu antara 24-27 derajat, dan bisa juga diatas itu tergantung jenis atau varietas cabenya itu sendiri.
Cabe jenis lokal yang cocok ditanam dipekarangan rumah adalah jenis cabai keriting dengan alasan rasanya yang pedas dan harganya cukup mahal.
Cara memilih benih
Banyak dijumpai dipasaran jenis cabai hibrida atau jenis lokal yang sudah diseleksi dan siap di semai atau ditanam dalam pot atau polybag. Cabe lokal lebih mudah dalam proses penanaman dibanding cabai jenis hibrida tetapi memang dalam hasilnya cabai hibrida lebih unggul, tetapi cabai lokal mempunyai kelebihan dalam atau terhadap lingkungan lebih adaptif terutama dengan iklim tropis seperti di sebagian besar wilayah kita dapat ditanam cabai dalam kondisi lahan yang terbatas sekalipun seperti di perkotaan.
Penyemaian :
Untuk menanam cabai dalam pot atau polybag sebaiknya jangan langsung di semai dari biji ke pot atau polybag, tetapi siapkan kotak penyemaian yang bisa di beli dengan bahan plastik berbentuk segi empat dan terdapat kotak-kotak untuk menabur benih cabai. Atau bisa juga menyiapkan persemaian dengan menyiapkan petakan tanah dan cara ini lebih murah dan praktis.
Usahakan tanah yang menjadi media tanam sehalus mungkin guna mempermudah apabila benih mengeluarkan akar dan akan mempermudah pertumbuhan bagi benih itu sendiri. Campurkan tanah yang halus tadi dengan kompos dengan ketebalan kira-kira 5-10 Cm dan buatkan larikan diatasnya kira-kira jaraknya 10 Cm saja. Taburkan atau masukan bibit cabai dan tutup dengan tanah, untuk menjaga kelembaban siapkan karung goni untuk menutup persemaian dan usahakan karung dalam keadaan selalu basah.
Setelah 4 hari cek apakah sudah tumbuh tunas dari balik tanah, kalau sudah angkat karung goni dan usahakan benih yang sudah tumbuh tetap ditutup dengan plastik transparan untuk menahan sinar matahari secara langsung dan siraman yang langsung dari air hujan atau saat dilakukan penyiraman karena benih masih sangat rentan dan lemah batangnya.
Waktu pemindahan bibit cabai ke dalam pot atau polybag bisa dilakukan setelah umur 4 mingguan atau bisa dilihat dari jumlah daun yang keluar kira-kira 3 atau 4 lembar berarti bibit siap dipindahkan, saat pemindahan usahakan tidak ditarik secara langsung agar akar-akar mudanya tidak rusak atau patah pada batangnya gunakan alat untuk mencungkil tanah disekitar bibit sehingga akar tetap aman.
Penyiapan Media Tanam :
Untuk media tanam pot pilihlah yang ukuran cukup besar guna mendukung pertumbuhan cabai dan apabila menggunakan media polybag pilih ukuran diatas 30 cm. Siapkan tanah yang sudah dicampur dengan kompos, pupuk kandang,sekam padi atau arang sekam dengan takaran tanah dan kompos 2:1, tanah, pupuk kandang dan arang sekam 1:1:1 atau bisa hanya tanah dan pupuk kandang dengan takaran 2:1, dan usahakan pupuk kandang yang sudah matang untuk digunakan campuran.
Setelah dilakukan pencampuran media tanam ayak sehalus mungkin dan jangan lupa kasih tiga sendok makan pupuk NPK serta aduk sampai rata. Guna menghindari genangan air dalam pot atau polybag yang bisa mengakibatkan pembusukan akar sebelum media tanam tadi masukkan sterofom, pecahan genteng atau sabut kelapa dibagian bawahnya agar air yang masuk tidak mengendap lama di dalam polybag atau pot. Setelah semuanya siap maka pindahkan bibit dengan hati-hati ke media tanam tersebut.
Perawatan dan pemeliharaan :
Setiap bulannya kasih pupuk NPK dengan ukuran sendok pada setiap polybag atau pot atau bisa menggunakan pupuk organik cair dengan cara disemprotkan sesuai aturan yang tertera pada kemasan pupuk tersebut. Usahakan minimal 3 hari sekali disiram atau kalau cuaca cukup panas dari biasanya penyiraman bisa dilakukan setiap hari pagi atau sore hari.
Setelah tanaman tumbuh kira-kira 20Cm lakukan pengajiran dengan menggunakan bambu agar batang tidak tumbang atau patah karena tipuan angin.
Perompesan dilakukan pada ketiak daun minimal 3 kali sampai keluar batang dan dilakukan setelah 20 hari ini dilakukan guna mencegah pertumbuhan batang ke samping disaat batang belum kuat menopang.
Pestisida disemprotkan hanya apabila terdapat hama atau tumbuhan terlihat sakit, apabila terdapat hama putih-putih baru semprot dan apabila terdapat bahan ulat semprot dengan insektisida secukupnya. Fungisida dapat digunakan apabila mulai terlihat ada jamur di pohon.
Pemanenan :
Usia tanam sampai proses pemanenan sangat variatif sesuai dengan bibit dan kondisi alam atau media tanama itu sendiri, waktu pemanenan usahakan kondisi buah cabai tidak dalam keadaan merah semua atau jangan terlalu matang, usahakan masih ada garis hijau di buah cabainya dan ini bisa tahan 2-3 hari apabila mau dijual ke pasar. Waktu yang tepat untuk memanen cabai adalah di pagi hari.